Terdapat sebuah surat dibawah karpet teras…
Surat itu ditulis oleh seorang karyawan restoran yang dikunjungi Rain setiap minggunya. Setelah Rain tidak mengunjungi restoran itu untuk beberapa waktu, para staf mengundang Rain untuk makan malam gratis.
Para staf merindukan penampilan ceria dan optimisnya Rain di restoran.
Ini merupakan langkah yang berat bagi Rain. Pertama kalinya Rain berkunjung seorang diri. Dia tidak pernah datang ke restoran seperti ini sebelumnya. Tapi ia harus melakukannya!
Rain harus berjuang untuk keluar dari kesedihan yang dalam yang dirindukannya. Dan Rain yakin bahwa melihat staf restoran akan memberikan efek yang baik untuk dirinya…
- Iklan -
Bagi Rain, terdapat banyak perubahan di restoran ini selama 3 bulan terakhir, namun restoran ini tetap terlihat sama. Seperti biasanya, Rain dapat mencium keramahan dan dapat mendengar hal yang sama di dapur.
Jendela itu seperti kembali pada tuan rumahnya. Meja ini telah dipesan untuk Rain dan kemudian ia duduk pada kursinya. Ia melihat jendela dengan air mata menetes di wajahnya.
Kamu ada disini lagi, pikir Rain. Namun kemudian pemilik restoran duduk bersama Rain dan menjadi teman bercerita untuk Rain.
“Selama 30 tahun kita telah mengetahui satu sama lain. Aku tidak ingin melihatmu sedih!” Pemilik restoran ini meyakinkan Rain.
Hari itu merupakan sore yang baik untuk Rain. Rain melupakan kesedihannya ketika berbicara dengan para staf. Mereka membersamai Rain selama sore itu dan berharap untuk melihatnya lagi di kemudian hari.
Lambat laun namun dengan penuh keyakinan, Rain dapat mengatasi kesedihannya sejak suaminya meninggal. Rain kemudian menjadi seseorang yang ceria yang selalu ditampakkannya, dan semua orang mengetahuinya.
Namun ketika wanita itu telah berhasil menjadi lebih baik, ia mendapat telepon dari orang asing. Ternyata itu adalah seorang dokter. Tes darah yang diterimanya akhirnya menyatakan sebuah hasil.
- Iklan -